Beban Kerja Mental Perawat Dengan Metode Rating Scale Mental Effort (RSME)
Abstract
Perawat merupakan profesi yang menentukan keberhasilan rumah sakit dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat
disebabkan perawat berperan menghadapi masalah kesehatan pasien secara terus-menerus selama 24 jam. Beban kerja yang
tinggi merupakan masalah yang sering terjadi di tempat kerja. Beban kerja mental merupakan selisih antara beban kerja
dengan kapasitas maksimum beban mental seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
multikarakteristik perawat dengan beban kerja mental perawat Rumah Sakit Umum (RSU) Royal Prima tahun 2020 dengan
metode Rating Scale Mental Effort (RSME). Pada penelitian ini instrument yang digunakan sebagai alat ukur ini terdiri dari
usia responden, jenis kelamin responden, status gizi responden, stasiun kerja responden, jabatan kerja responden, shift kerja
responden, dan lama waktu kerja responden dan beban kerja mental responden. Jenis penelitian ini kuantitatif analitik
observasional dengan pendekatan studi cross-sectional dan MANOVA. Alat pengumpul data adalah kuesioner. Sampel
dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Hasil uji chi-square menunjukkan ada hubungan signifikan antara usia perawat
(p=0,001), jenis kelamin perawat (p=0,025), status gizi perawat (p=0,041), stasiun kerja perawat (p=0,010), jabatan kerja
perawat (p=0,000), shift kerja perawat (p=0,000), masa kerja perawat (p=0,000) terhadap nilai beban kerja mental perawat
Rumah Sakit Umum (RSU) Royal Prima tahun 2020. Hasil uji multivariat menunjukkan ada hubungan usia perawat
(Sig.0,010), status gizi (Sig.0,030), jabatan kerja (Sig.0,000), shift kerja (Sig.0,000), masa kerja (Sig.0,000). Tidak ada
hubungan jenis kelamin (Sig.0,094), stasiun kerja (Sig.0,053) terhadap beban kerja mental perawat Rumah Sakit Umum
(RSU) Royal Prima tahun 2020. Kepada Rumah Sakit diharapkan agar meningkatkan prosedur perekrutan perawat
berdasarkan karakteristik dan melalui psikotest yang lebih ketat sehingga mampu menyerap perawat yang memiliki tingkat
stres lebih baik. Kepada perawat diharapkan dapat meningkatkan mekanisme koping pada stresor yang datang sehingga
dapat mengerjakan tugas berat sebagai seorang perawat.
References
2. Nurcahyani, E., Widodo, D., Rosdiana, Y., 2016. Hubungan tingkat stres kerja dengan kinerja
perawat di ruang rawat inap rumah sakit panti waluya sawahan malang. J. psik unitri 1, 70–77.
3. Wartono, T., 2017. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga
4, 221–228.
4. Sarsangi, V., Salehiniya, H., Hannani, M., Marzaleh, M.A., Abadi, Y.S., Honarjoo, F., Dehkordi,
A.S., Derakhshanjazari, M., 2017. Assessment of workload effect on nursing occupational
accidents in hospitals of Kashan, Iran. Biomed. Res. Ther. 4, 1527.
https://doi.org/10.15419/bmrat.v4i08.226
5. Maharaj, S., Lees, T., Lal, S., 2019. Prevalence and risk factors of depression, anxiety, and stress
in a cohort of Australian nurses. Int. J. Environ. Res. Public Health 16.
https://doi.org/10.3390/ijerph16010061
6. Bakhshi, E., Mazlomi, A., Hoseini, S.M., 2019. Relationship Between Mental Fatigue and Mental
Workload Among Nurses. Zahedan J. Res. Med. Sci. In Press.
https://doi.org/10.5812/zjrms.83082
7. Fuada, N., Wahyuni, I., Kurniawan, B., 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres
Kerja Pada Perawat Kamar Bedah Di Instalasi Bedah Sentral Rsud K.R.M.T Wongsonegoro
Semarang. J. Kesehat. Masy. 5, 255–263.
8. Widyanti, A., Johnson, A., Waard, D. De, 2012. Pengukuran Beban Kerja Mental Dalam
Searching Task Dengan Metode Rating Scale Mental Effort (Rsme). J@ti Undip J. Tek. Ind. 5, 1–
6. https://doi.org/10.12777/jati.5.1.1-6
9. Purba, N., 2017. Analisis Beban Kerja Mental Masinis Dengan Metode Rnasa-Tlx.
10. Vanchapo, A., R., 2020. Beban Kerja dan Stres Kerja. Qiara Media, 1-9.
11. Widiastuti, R., Purnomo, dian eko hari, M., adhitya nur, 2017. Penentuan Beban Kerja Mental
Perawat Berdasarkan Shift Kerja Dan Jenis Kelamin.
12. Ghanbary Sartang, A., Ashnagar, M., Habibi, E., Sadeghi, S., 2016. Evaluation of Rating Scale
Mental Effort (RSME) effectiveness for mental workload assessment in nurses. J. Occup. Heal.
Epidemiol. 5, 211–217. https://doi.org/10.18869/acadpub.johe.5.4.211.
13. Sartang, G., Asnagar, M., Habibi E., & Sadeghi, S. 2017. Evaluation of Rating Scale Mental
Effort (RSME) effectiveness for mental workload assessment in Nurses. JOHE, Autumn 2016 5:
211-217.
14. Widyanti, N.L.P.M dan Ristiati, N.P. 2012. Analisis Kualitatif Bakteri Coliformpada Depot Air
Minum Isi Ulang di Kota Singaraja Bali. Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol. 3 (1) : 64-7.
15. Saud. 2013. Analisis Budaya Keselamatan Pasien di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Jurnal
Medicoeticolegal dan manajemen rumah sakit. 4(1): 1-8.
16. Budi, A., Husaini, & Arifin, S. (2015). Hubungan Antara Umur dan Indeks Beban Kerja dengan
Kelelahan Pada Pekerja di PT Karias Tabing Kencana. Jurnal Berkala Kesehatan, 121-129.
17. Utami, A., & Ibrahim, M. (2002). Pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Pada PT.Bank Riau Kepri Cabang Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. Journal of
Management FISIP, 1-13.
18. Bachri, P. (2017). Hubungan Antara Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat di Instalasi Gawat
Darurat RSUD Kabupaten Semarang. Jurnal Managemen Keperawatan, 48-56.
19. Manuaba (2000). Analisis Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkan Beban Kerja Fisik Perawat di
Instalasi Rawat Inap RSU Haji Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and
Health, 93-102.
20. Adrianto dan Anggraini (2010). Hubungan antara Tingkat Kesegaran Jasmani dan Status Gizi
dengan Produktivitas Kerja. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Kemas 5 (2) (2010) 145-150.
21. Davis. 2012. Beban Kerja & Kualitas Kinerja SDM di Unit Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU
Haji Surabaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Kemas 5 (2) (2012) 56-65.
22. Saud. 2013. Analisis Budaya Keselamatan Pasien di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Jurnal
Medicoeticolegal dan manajemen rumah sakit. 4(1): 1-8.
23. Notoatmodjo, S. (2013) Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta.
24. Gaffar, V. (199). Hubungan Beban Kerja Fisik dengan Stres Kerja Perawat Diruang Instalasi
Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado. e-Journal Keperawatan, 1-7.
25. Hanni, R. I. (2015). Pengukuran Beban Kerja Karyawan Menggunakan Metode NASA-TLX di
PT.Tranka Kabel. Sosio-E-Kons, 223-231.
26. Saud. 2013. Analisis Budaya Keselamatan Pasien di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Jurnal
Medicoeticolegal dan manajemen rumah sakit. 4(1): 1-8.
27. Sugiono, S., Pawennari, A., Afiah, I. N., Dahlan, M., & Rauf, N. (2018). Analisis Pengukuran
Beban Kerja Mental Perawat Unit Gawat Darurat dengan Metode NASA-Task Load Index.
Prosiding SNTI dan SATELIT, B324-328.
28. Tarwaka. (2015). Model Kuantitatif Manajemen Kelelahan dan Beban Kerja Untuk Peningkatan
Produktivitas Pekerja Penggilingan Padi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 477-480.
29. Supriatna. (2011). Analisa Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja
Perawat RSUD Pandeglang. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Kekhususan Biostatistik
Depok.
30. Simanjuntak, Risma. 2010. “Analisis beban kerja mental dengan metode Nasa-TLX”. Teknik
industri, Institusi sains & Teknologi AKPRIND: Yogyakarta.
31. Murni, K. K. (2012). Pengaruh Beban Kerja Fisik Dan Mental Terhadap Stress Kerja Pada
Perawat Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cianjur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2). 767-776.
32. Wulandari, Y. D. (2017). Pengaruh Beban Kerja Mental Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan
Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Swasta di Surabaya. Jurnal Ners Lentera Vol.4, 97 -
105