Prilaku Kemandirian Pangan Keluarga sebagai Preventif Stunting di Desa Purwodadi Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya
Prilaku Kemandirian Pangan Keluarga sebagai Preventif Stunting di Desa Purwodadi Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya
Abstract
Stunting merupakan salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidak cukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Kecamatan Kuala Pesisir memiliki prevalensi stunting pada 2017 yaitu 39,2%. Desa Purwodadi menyumbang kasus stunting tertinggi yaitu berjumlah 66 balitadengan stunting. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan pekerjaan ibu terhadap prilaku kemandirian pangan keluarga sebagai upaya preventif stunting pada balita di Desa Purwodadi Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah populasi 75 ibu yang berasal dari keluarga miskin dan memliki balita, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 75 ibu yang berasal dari keluarga misikin. Data yang diperoleh melalui instrument yaitu kuesioner kemudian akan di analisis secara univariat, bivariat, dan multivariat dengan menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan (P Value=0.01) dan pekerjaan ibu (P.Value 0,02) terhadap prilaku kemandirian pangan keluarga sebagai upaya preventif stunting pada balita atau dengan P. Value lebih kecil 0,05. Untuk hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa pengetahuan ibu memberi pengaruh lebih kuat terhadap prilaku kemandirian pangan keluarga (Eks. B. 37, 04) dengan nilai OR 3,56. Kesimpulan adanya hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan dan pekerjaan ibu terhadap prilaku kemandirian pangan keluarga. Pengetahuan ibu memberi pengaruh lebih kuat terhadap prilaku kemandirian pangan keluarga sebagai upaya preventif stunting pada balita. Perlu ditingkatkan kembali program edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya kemandirian pangan keluarga dalam mencegah terjadinyastunting pada balita
References
2. Permatasari O, Murwani R, Rahfiludin MZ. Tempe nuggets provision improves energy adequacy and protein intake in underweight underfive children. Curr Res Nutr Food Sci.2018;6(1):89–96.
3. Farah Okky Aridiyah, Ninna Rohmawati MR. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian
Stunting pada Anak Balita di Wilayah pesedaan dan perkotaan. 2015;3(1):164–70.
4. Profil Dinkes Aceh. 2017;
5. Yarmaliza. The effects of improper household waste management by mothers on the genesis of diarrhea in toddlers. J Int Dent Med Res. 2018;11(3).
6. Septamarini RG, Widyastuti N, Purwanti R. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Responsive
Feeding Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Bandarharjo, Semarang. J Nutr Coll. 2019;8(1):9.
7. Williamson C. Nutrition in Pregnancy. Nutr Bul. 2006;3(1):28–59.
8. Aryastami TI dan. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Bayi Terhadap Pemberian ASI
Eksklusif. Bul Penelit Sist Kesehat. 2017;15(4):390–7.
9. Yarmaliza Y, Syahputri VN. KALDU TEMPE SEBAGAI INTERVENSI SPESIFIK DALAM
PENCEGAHAN STUNTING. J Kesehat. 2020;11(1):001–7.
10. Hestuningtyas T.R NE. Pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan, sikap, praktik ibudalam pemberian makan anak, dan asupan zat gizi anak stunting usia 1-2 tahun di kecamtan Semarang timur. J Nutr Coll. 2014;3(1):12–25.
11. Manggala, A. K., Kenwa, K. W., Kenwa, M. M., Sakti, A. A., & Sawitri AA. Risk factors of
stunting in children aged 24-59 months. Paediatr Indones. 2018;58(5).
12. Hestuningtyas T.R NE. Pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan, sikap, praktik ibu
Window of Health : Jurnal Kesehatan, Vol. 4 No. 4 (Oktober, 2021) : 314-325 E-ISSN 2614-5375
dalam pemberian makan anak, dan asupan zat gizi anak stunting usia 1-2 tahun di kecamtan
Semarang timur. Journal of Nutrition College, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halam 12-25.
http://ejou. 2014;
13. Olsa ED, Sulastri D AE. Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. J Kesehat Andalas. 2017;6(3).
14. Lailatul, M., & Ni’mah. C. Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Wasting dan Stunting pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indones.
2015;10(1):84–90.
15. Ni’mah, Khoirun SRN. Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting balita. Media Gizi Indones. 2015;1:13–9.
16. Fitriani F, Yarmaliza Y. Perbedaan Perilaku Feeding Practice Ibu Baduta Terhadap Preventif
Stunting 1000 Hari Pertama Kehidupan. J Kesehat. 2020;11(1).
17. Rahmawati, R., Fauziah, A., Tanziha, I., Hardinsyah, H., & Briawan, D. (2018). Prevalence and Risk Factors of Final Stunting Stunting Events. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 90-96. https://doi.org/https://doi.org/10.33368/woh.v0i0.31
18. Sari M, Pee Sd, Bloem MW, Sun K, ThormeLyman AL, MoenchPfanner R. Higher Household expenditure on animal-source and nongrain foods lowers the risk of stunting among children 0- 59 months old in Indonesia : Implications of Rising Food Prices. J Nutr. 2010;
19. Arman, A., & Sumiaty, S. Intake Zat Gizi Dan Jarak Kehamilan Terhadap Anemia Pada Ibu
Hamil Di Kabupaten Pangkep. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 2021, 186-194.
https://doi.org/https://doi.org/10.33368/woh.v0i0.656
20. Aisyah. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Anak Kelas Satu Di
SdiTaqwiyatul Wathon, Daerah Pesisir Kota Semarang. ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/22972/21009 ; 2018. 2018;
21. Longvah T, Khutsoh B, Meshram II, Krishna S, Kodali V, Roy P, et al. Mother and child nutrition among the Chakhesang tribe in the state of Nagaland, North-East India. Matern Child Nutr. 2017;13(August 2017):1–12.
22. Widanti YA. Faktor resiko dan dampak stunting Balita. 2013;1(18):23–8.
23. Ahmad, A., Azis, A., & Fadli, F. Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kabupten Sidrap tahun 2020. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 195-203. 2021
https://doi.org/https://doi.org/10.33368/woh.v4i03.448
24. Andriana. Tumbuh Kembang Dan Terapi Bermainpada Anak. Jakarta: Salemba Medika. 2013;
25. Fitriana Ikhtirinawati Fajrin. Kepatuhan Konsumsi Zat Besi (Fe) Terhdap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil 2020. Window Of Health Jurnal Kesehatan Vol 3 No 4 Oktober (2020): . Available From Http:// jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/364
Window of Health : Jurnal Kesehatan, Vol. 4 No. 4 (Oktober, 2021) : 314-325 E-ISSN 2614-5375
26. Olsa ED, Sulastri D, Anas E. Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. J Kesehat Andalas. 2017;6(3):523–9.
27. Harika SLH 1 RK, Eilander A, Osendarp SJM. Essential fats: how do they affect growth and
development of infants and young children in developing countries? A literature review. Matern Child Nutr. 2011;7(3):44–65.
28. Husaini M. Karakteristik sosial ekonomi rumah tangga dan tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani di Kabupaten Barito Kuala. Agrides. 2014;4(2)
29. Ariani, M. dan Pitono J. Diversifikasi Konsumsi Pangan: Kinerja dan Perspektif Ke Depan.
Diversifikasi Pangan dan transformasi Pembangunan Pertanian. Kementerian Pertanian.
Jakarta. 2014.