Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Sidrap Tahun 2020
Abstract
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Empagae Kabupaten Sidrap. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif analitik denganpendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan 45 responden yang memenuhi kriteria sampel. Hasil uji analisis menggunakan uji chi-square dengan hasil menunjukkan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara peran petugas dengan kejadian stunting (p-value=0.002), terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kejadian stunting (p-value=0.000), dan ada hubungan yang signifikan antara kunjungan posyandu dengan kejadian stunting pada balita (p-value=0.000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan peran petugas, pola asuh, dan kunjugan posyandu dengan kejadian stunting. Sehingga orang tua harus memperhatikan pola asuh kepada anak supaya asupan gizi pada anak bisa terpenuhi untuk k pencegahan stunting dan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan posyandu untuk memantau status gizi anak