Efektivitas Senam Siginjai Terhadap Penurunan Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kota Jambi
Abstract
Penyakit diabetes melitus tipe 2 termasuk 10 penyakit terbesar di Kota Jambi. Salah satu upaya untuk mencegah timbulnya kasus baru dan mencegah terjadinya komplikasi adalah dengan peningkatan aktifitas fisik, diantaranya senam. Senam Siginjai merupakan salah satu variasi aktifitas fisik khas Jambi yang dianjurkan dan mulai disosialisasikan pada bulan September 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas Senam Siginjai terhadap penurunan kadar gula darah. Jenis penelitian adalah quasi-experiment dengan rancangan pretest and posttest nonequivalent control group design. Sebanyak 60 orang responden sebagai kelompok intervensi (Senam Siginjai) dan 60 orang sebagai kelompok kontrol (Senam Diabetes) bersedia berpartisipasi dalam kegiatan penelitian ini. Alat pengumpulan data berupa kuesioner, timbangan berat badan, microtois, media audiovisual dan glucometer. Analisa data dengan menggunakan uji t-paired untuk menguji perbedaan kadar gula darah antara sebelum dan sesudah senam, dan uji Mann-Whitney untuk menguji perbedaan penurunan kadar gula darah pada kelompok yang berbeda. Sebagian besar responden adalah perempuan dengan usia diatas 55 tahun, tidak memiliki kebiasaan merokok dan mempunyai kategori IMT normal. Penurunan kadar gula darah antara sebelum dan setelah mengikuti senam rata-rata 16,783 pada kelompok Senam Siginjai, sedangkan pada kelompok Senam Diabetes rata-rata 18,083. Uji statistik menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari Senam Diabetes dan Senam Siginjai (p-value 0.00) terhadap penurunan kadar gula darah. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok Senam Siginjai dan kelompok Senam Diabetes (p-value 0,128) dalam hal kemampuan menurunkan kadar gula darah. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Senam Siginjai efektif untuk menurunkan kadar gula darah penderita diabetes melitus tipe 2.
References
World Health Organization. 1999.
2. WHO. Global Report on Diabetes. 2016.
3. Kementerian Kesehatan RI. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. 2015.
4. Heru Sudrajat, Avidabar, Fauzi, Marsiman, Wahyu Jokopriyambodo, Ikayanti, Fitriana et al.
Riset Kesehatan Dasar dalam Angka (RISKESDAS 2013, Provinsi Jambi). 2013.
5. Soelistijo SA, Novida H, Rudijanto A, Soewondo P, Suastika K, Manaf A, et al. Konsensus
Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015 [Internet]. Perkeni.
2015. 78 p. Available from: http://pbperkeni.or.id/doc/konsensus.pdf
6. Suryanto. Peran Senam Diabetes Indonesia Bagi Penderita Diabetes Mellitus. Medikora.
2015;(2):173–84.
7. Sidartawan Soegondo KS. Hidup Secara Mandiri dengan Diabetes Melitus, Kencing Manis,
Sakit Gula. Jakarta: Balai Penerbit; 2008.
8. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan DPPTM. Petunjuk
Teknis Pengukuran Faktor Risiko Diabetes Melitus. Journal of Chemical Information and
Modeling. 2011.
9. Joseph J. Incidence and Risk Faktors for Type 2 Diabetes In a General Population. 2010.
Window of Health : Jurnal Kesehatan, Vol. 04 No. 03 (Juli, 2021) : 223-230 E-ISSN 2614-5375
10. Jangid H, Chaturvedi S, Khinchi M. An Overview on Diabetis Mellitus. Asian J Pharm Res Dev.
2017;5(3):1–11.
11. Salindelo A, Mulyadi, Rottie J. Pengaruh enam diabetes terhadap kadar gula darah penderita DM
tipe 2 di Sanggar senam Persadia kabupaten Gorontalo. ejournal Keperawatan (e-Kp).
2016;4(1):1–7.
12. Rehmaita Mudatsir, Tahlil T. Pengaruh Senam Diabetes Dan Jalan Kaki Terhadap Penurunan
Kadar Gula Darah Pada Pasien Dm Tipe II Di Puskesmas Krueng Barona Jaya Aceh Besar. J
Ilmu Keperawatan. 2017;5(2):84–9.
13. Asano RY. Acute effects of physical exercise in type 2 diabetes: A review. World J Diabetes.
2014;5(5):659–65.
14. Soegondo S. Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu sebagai panduan penatalaksanaan
diabetes melitus bagi dokter maupun edukator diabetes. 2011.
15. Purnama A, Sari N. Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Mellitus. Wind
Heal J Kesehat. 2019;2(4):368–81.
16. Hatmanti NM, Nur Lindawati. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan 2017 Provinsi Jawa
Timur ” Dengan “ Forum Ilmiah Kesehatan ( FORIKES )” Prosiding Seminar Nasional
Keperawatan 2017 Halaman 29 Diterbitkan Atas Kerjasama Antara “ Ikatan Perawat Kesehatan
Komunitas Indonesia ( IPKKI. 2017;(November):2015–7.
17. Smeltzer SC, Bare BG. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Volume 2- Brunner dan
Suddarth. 2013.