Efeketivitas Mat Kulit Limau Kuit (Citrus amblycarpa) sebagai Anti Nyamuk Elektrik terhadap Nyamuk Aedes aegypti
Abstract
Salah satu alternatif pengendalian nyamuk yang dapat dilakukan untuk mengendalikan vektor penyakit DBD
adalah dengan menggunakan insektisida alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas mat kulit
limau kuit (Citrus amblycarpa) sebagai anti nyamuk elektrik terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan desain true experiment yang dilakukan di Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga. Objek penelitian adalah serbuk kulit limau kuit (Citrus amblycarpa) sebagai insektisida alami terhadap nyamuk Aedes aegypti. Pengambilan sampel nyamuk Aedes aegypti dilakukan secara simple random sampling sejumlah 240 ekor nyamuk Aedes aegypti dengan 20 ekor nyamuk pada setiap kelompok perlakukan. Uji kerentanan selama 20 menit pemaparan dan holding selama 24 jam. Efektifitas ekstrak serbuk kulit limau kuit dalam mematikan nyamuk Aedes Aegypti setelah pemaparan 20 menit masing-masing 25% (1 gram), 10.0% (1.5 gram), 0% (2 gram), 100% (kontrol +) dan setelah di holding selama 24 jam didapatkan kematian 35% pada konsentrasi 1 gram, 11.67 pada konsentrasi 1.5 gram, 0% pada konsentrasi 2 gram, 100% pada kontrol (+). Hasil analisis probit didapatkan nilai LT50 68.03 detik pada konsentrasi 1 gram, 216.39 detik pada konsentrasi 1.5 gram, dan 2.09 detik pada kelompok kontrol (+). Analisis post-hoct LSD dengan uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan yang signifikan antara ekstrak serbuk kulit limau kuit (1
gram dan 1,5 gram) dengan kontrol (+). Perlu dilakukan penelitian lanjutan menggunakan pelarut etanol untuk
membuat MAT anti nyamuk.