Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Stres Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan

  • Jek Amidos Pardede Program Studi Ners, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Taruli Rohana n, Universitas Sari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan,
  • Novita Sinuhaji donesia Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Abstract

Persepsi masyarakat yang berlebihan pada narapidana memberi efek buruk terhadap kesehatan mental yang mengakibatkan seorang narapidana mengalami stres. Strategi pencegahan stress seorang narapida salah satunya yaitu dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan tingkat stres narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Sumatera Utara dan sampel penelitian berjumlah 72 narapida diambil dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner DASS 42 dengan skala tingkat stres dan dukungan keluarga menggunakan kuesioner yang dikembangkan dari teori Friedman dengan 14 pernyataan. Data dianalisis menggunakan chi-square test. Hasil penelitian ini didapatkan dukungan keluarga mayoritas tinggi sebanyak 63.9%, tingkat stres responden mayoritas ringan yaitu sebanyak 48,6% dan nilai p-value = 0.000 lebih kecil α 0,05. Kesimpulannya ada hubungan siginifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan responden di salah satu Lembaga Pemasyarakatan Sumatera Utara

References

1. Yunaz, H. (2019). Restorasi Sosial Untuk Indonesia Maju Dan Bermartabat. Available from https://osf.io/preprints/inarxiv/mwsrz/
2. Panjaitan, F. H., & Purwati, P. (2017). Kecemasan Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas Ii A Wayhuibandar Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 10(1), 122128. http://dx.doi.org/10.26630/jkep.v10i1.328
3. SDP (2019) Sistem Database Permasyarakatan. http://smslap.ditjenpas.go.id/public/grl/current/monthly Diakses 2 Maret 2019
. 4. Bukhori, B. (2012). Hubungan kebermaknaan hidup dan dukungan sosial keluarga dengan kesehatan mental narapidana (Studi kasus nara pidana Kota Semarang). Jurnal Ad-Din, 4(1),1-19. Available from. http://e-journal.stainkudus.ac.id/index.php/Addin/
5. Kusumaningsih, L. P. S. (2017). Penerimaan diri dan kecemasan terhadap status narapidana. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 9(3), 234-242. doi: 10.15294/intuisi.v9i3.14114
6. Faried, L., & Nashori, F. (2013). Hubungan Antara Kontrol Diri Dan Kecemasan Menghadapi Masa Pembebasan Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 5(2), 63-74. doi : 10.20885/khazanah.vol5.iss2.art6
7. Utari, D. I. (2012). Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Warga Binaan Wanita Menjelang Bebas Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas Ii A Bandung. Students e-Journal, 1(1), 33. Available from: http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/777
8. Martha, S. I., & Annatagia, L. (2014). Hubungan Kecerdasan Emosi Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Pembebasan Pada Narapidana. Jurnal Psikologi Integratif, 2(2). https://doi.org/10.14421/jpsi.2014.%25x
9. Videbeck, S.L. (2011) : Psychiatric-Mental Health Nursing.(5�Ď �ё). Philadelphia :Lippincott Williams & Vilkins.
10. Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori dan Praktek. Jakarta : EGC Edisi Bahasa Indonesia.
11. Ima, L. M. (2016). Hubungan Kunjungan dan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Stres pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Iia Jember . Skripsi, Universitas Muhammadiyah Jember. Available from http://repository.unmuhjember.ac.id/930/
12. Grieb, S. M. D., Crawford, A., Fields, J., Smith, H., Harris, R., & Matson, P. (2014). " The stress will kill you": prisoner reentry as experienced by family members and the urgent need for support services. Journal of health care for the poor and underserved, 25(3), 1183-1200. 10.1353/hpu.2014.0118
13. Brunton-Smith, I., & McCarthy, D. J. (2017). The effects of prisoner attachment to family on reentry outcomes: A longitudinal assessment. The British Journal of Criminology, 57(2), 463-482. https://doi.org/10.1093/bjc/azv129
14. Isnaini, Y., Hariyono, W., & Utami, I. (2011). Hubungan antara dukungan keluarga dengan keinginan untuk sembuh pada penyalahguna NAPZA di lembaga pemasyarakatan wirogunan kota yogyakarta. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Daulan, 5(2), 24856. http://dx.doi.org/10.12928/kesmas.v5i2.1080
15. Rahmawati, L., Arneliwati & Elita, V. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Remaja Di Lembaga Pemasyarakatan. 2(2),1221-1230. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau.
16. Putri, D. E., & Erwina, I. (2014). Hubungan Dukungan Sosial dengan Tingkat Kecemasan Narapidanadi Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Muaro Padang Tahun 2014. NERS Jurnal Keperawatan, 10(2), 118-135. https://doi.org/10.25077/njk.10.2.118-135.2014
17. Datchi, C. C., Barretti, L. M., & Thompson, C. M. (2016). Family services in adult detention centers: Systemic principles for prisoner reentry. Couple and Family Psychology: Research and Practice, 5(2), 89. https://doi.org/10.1037/cfp0000057
18. Wulandari, L., Suswardany, D. L., & Firnawati, A. F. (2011). Efektifitas pelatihan perawatan diri terhadap dukungan emosional dan instrumental keluarga penderita kusta. Jurnal Keperawatan Soedirman, 6(2), 62-71. http://dx.doi.org/10.20884/1.jks.2011.6.2.329
Window of Health : Jurnal Kesehatan , Vol. 0 4 No. 0 1 ( J an u a ri , 20 2 1 ) : 9 81 0 8 EISSN 26145375
19. Gulo, K. J. & Retnowati, S. (2015). Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan depresi pada narapidana Lapas IIA Wirogunan Yogyakarta. Skrpsi. Sarjan Psikologi, Universitas Gajah Mada. http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/86276 20. Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P., & Hall, A. (2016). Fundamentals of Nursing-E-Book. Elsevier health sciences.
21. Wullur, W., Kumaat, L., & Masi, G. (2013). Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Kemampuan Manajemen Stres Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIa Manado. Jurnal Keperawatan, 1(1). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/2251
22. Anggraini,P. D. (2014). Hubungan Antara Stres dengan Kejadian Insomnia pada Warga Binaan Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Jember', Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Jember : Jawa Timur. Available from. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56888
23. Permana, C. A. (2013). Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Tingkat Stres Pada Lansia Andropause di Gebang Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. Skripsi: Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Jember. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3170
24. Pratiwi, I. H. (2013). Pengaruh Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental dan Dukungan Informatif terhadap Stres pada Remaja di Yayasan Panti Asuhan Putra Harapan Asrori Malang. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 1(2). Available from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/1925
25. Stuart, G., Keliat, A., & Pasaribu, J. (2016). Prinsip Praktek Keperawatan Kesehatan Jiwa (edisi Indonesia). Singapura: Elsever.
26. Pardede, J. A., & Simangunsong, M. M. (2020). Family Support With The Level of Preschool Children Anxiety in the Intravenous Installation. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(3), 223-234. https://doi.org/10.26714/jkj.8.3.2020.223-234
Published
2021-01-25
How to Cite
1.
Pardede J A, Rohana T, Sinuhaji N. Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Stres Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan. woh [Internet]. 2021Jan.25 [cited 2024Dec.25];4(1):98-108. Available from: http://103.133.36.92/index.php/woh/article/view/298
Section
Articles