Kehadiran Apoteker dan Implementasi Good Pharmacy Practice (GPP) Di Apotek Kota Denpasar

  • Putu Eka. Arimbawa Program Studi Farmasi Klinis, Universitas Bali Internasional
  • Dewa Ayu Putu Satrya Dewi Program Studi Farmasi Klinis, Universitas Bali Internasional
  • I Putu Gede Adi Purwa Hita Program Studi Farmasi Klinis, Universitas Bali Internasional
Keywords: Apotik, Apoteker, GPP

Abstract

Good pharmacy practice (GPP) merupakan standar kefarmasian yang dilaksanakan oleh apoteker dalam melakukan pelayanan kesehatan. Apoteker sebagai pelaksana GPP masih belum dilakukan dengan tepat karena lama kehadiran di apotek tidak sesuai dengan aturan. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan kehadiran apoteker dengan implementasi GPP. Penelitian ini menggunakan rancangan survei cross-sectional. Data dikumpulkan pada bulan Februari-April 2019 di Kota Denpasar menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji binary logistic. Hasil penelitian menunjukkan kehadiran apoteker memberikan pengaruh yang signifikan terhadap implementasi GPP (P<0.05). Kehadiran apoteker di apotek meningkatkan keamanan sistem pengadaan obat melalui jalur resmi dan interaksi dengan pasien tanpa melihat status sosial. Perlu perhatian khusus untuk meningkatkan pelaporan efek samping obat dan pencatatan medis pasien melalui jadwal praktik yang sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian

References

1. Atkinson J, Pozo AS, Rekkas D, Volmer D, Hirvonen J, Bozic B, et al. Hospital And Community Pharmacists ’ Perceptions Of Which Competences Are Important For Their Practice. Pharmacy. 2016;4(21):1–18.
2. Shiyanbola OO, Mort JR. Patients ’ Perceived Value Of Pharmacy Quality Measures : A MixedMethods Study. BMJ Open. 2015;5:1–11.
3. Satrya DAP, Arimbawa PE, Jaelani AK. Hubungan Fasilitator Dengan Pelaksanaan Good Pharmacy Practice (GPP) di Apotek Kota Denpasar. Jurnal Endurance. 2017;2(3):406–15.
4. Latifah E, Pribadi P, Yuliastuti F. Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kota Magelang. Farmasi Sains dan Praktis. 2016;2:11–7.
5. Saputra YD, Choirunnisa NF, Arisca ZZ. Evaluasi Implemantasi Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Perorangan Dan Waralaba Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2019. Akademi Farmasi Indonesia. 2019;4(2):11–20.
6. Wintariani NP, Dewi DAPS, Agustini NPD. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesesuaian Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Wilayah Denpasar Tahun 2017. Jurnal Medicamento. 2017;4(73):55–9.
7. Sulistya YA, Pramestutie HR, Sidharta B. Profil Kualitas Pelayanan Resep oleh Apoteker di Beberapa Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang. Pharmaceutical Journal Of Indonesia. 2017;3(1):1–9.
8. Arimbawa PE, Dewi DAPS, Dharmas SNM. Hubungan Kepemilikan Saham Apoteker Pada Apotek Dengan Pelaksanaan Good Pharmacy Practice (GPP) Oleh Apoteker. Jurnal Medicamento. 2017;4(1):32–9.
9. Novianita M, Sutarsa IN, Adiputra N. Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Pelayanan Kefarmasian di Kota Denpasar. Public Health and Preventive Medicine Archive. 2016;4(1):528.
10. Dominica D, Putra DP, Yulihasri. Pengaruh Kehadiran Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Apotek di Kota Padang. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2016;3(1):99–107.
11. Ramos SF, Araujo G, Pereira AM, Dosea AS. Facilitators And Strategies To Implement Clinical Pharmacy Services In A Metropolis In Northeast Brazil : A Qualitative Approach. BMC Health Services Research. 2018;18:1–12.
12. Mulyagustina, Wiedyaningsih C, Kristina SA. Implementasi Standar Pelayanan Kefarmasian Diapotek Kota Jambi. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 2017;7(2):83–96.
13. Melinda, Dewi S, Hutapea RF. Evaluasi Peran Apoteker Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kefarmasian Dan Penggunaan Obat Di RS Kartika Husada. Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI). 2019;3(2):102–12.
14. Sakeena MHF, Bennett AA, Mclachlan AJ. The Need to Strengthen the Role of the Pharmacist in Sri Lanka : Perspectives. Pharmacy. 2019;7(54):1–11.
15. Arimbawa PE, Adi IPGP. Patient Perceptions On The Role Of A Pharmacist And The Understanding Of The Rational Use Of Medicines (RUM). Sustainability Science and Management. 2019;14(6):137–44.
16. Wulaisfan R, Fauziah Y. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Dengan Kepuasan Pasien Sebagai Mediasi Pasien Rawat Inap Di RSU Dewi Sartika Kendari Article history : Address : Email : Phone : Window of Health : Jurnal Kesehatan. 2019;2(2):97–105.
17. Akhmad AD, Dirga, K SM, Adliani N, Sukrasno. Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kecamatan Sukarame. Jurnal Farmasi Malahayati. 2019;2(1):86–98.
18. Diana K, Tandah MR, Basuki M. Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kota Palu. As-Syifaa Jurnal Farmasi. 2019;11(1):45–54. 19. Lau ETL, Tan SH, Antwertinger YJ, Hall T, Nissen LM. Counseling Interactions Between Patients Living With Persistent Pain And Pharmacists In Australia : Are We On The Same Page ? Journal of Pain Research. 2019;12:2441–55.
20. Wisell K, Sporrong SK. The Raison D ’ être for the Community Pharmacy and the Community Pharmacist in Sweden : A Qualitative Interview Study. Pharmacy. 2016;4(3):1–10.
21. Brata C, Marjadi B, Schneider CR, Murray K, Clifford RM. Information-Gathering For SelfMedication Via Eastern Indonesian Community Pharmacies : A Cross-Sectional Study. BMC Health Services Research. 2015;15(8):1–11.
22. Safitrih L, Perwitasari DA, Ndoen N, Dandan KL. Health Workers ’ Perceptions and Expectations of the Role of the Pharmacist in Emergency Units : A Qualitative Study in Kupang , Indonesia. Pharmacy. 2019;7(31):1–10. 23. Gross M, Volmer D. Restrictions to Pharmacy Ownership and Vertical Integration in Estonia — Perception of Different Stakeholders. Pharmacy. 2016;4(18):1–9.
Published
2021-01-25
How to Cite
1.
Arimbawa PE, Satrya Dewi DAP, Purwa Hita IPGA. Kehadiran Apoteker dan Implementasi Good Pharmacy Practice (GPP) Di Apotek Kota Denpasar . woh [Internet]. 2021Jan.25 [cited 2024Dec.25];4(1):57-4. Available from: http://103.133.36.92/index.php/woh/article/view/686
Section
Articles